Senin, 28 April 2014

Deskripsi Pewdiepie


Nama Lengkap : Felix Arvid Ulf Kjellberg
Lahir : GothenburgSwedia24 Oktober 1989umur 24 tahun
Kebangsaan : Swedia
Pekerjaan : Youtubers


Lebih dikenal dengan aliasnya di dunia maya, PewDiePie  adalah seorang komentator permainan video Swedia di YouTube. Felix menspesialisasi dalam permainan video bergenre horor dan aksi. Salurannya adalah salah satu saluran di YouTube dengan pertumbuhan tercepat, dan pada 11 Juli 2013, ia memiliki lebih dari 10 juta pelanggan, membuatnya menjadi saluran di Youtube peringkat kedua di bulan Juli 2013 dibawah Smosh. Lalu pada bulan Desember 2013 ia memiliki lebih dari 19 juta pelanggan yang membuatnya menjadi saluran Youtube peringkat nomor 1 setelah mengalahkan Youtube Spotlight

Felix memulai kariernya di youtube dengan nama pengguna Pewdiepie pada april 2009 ,di sekitar tahun 2011 fans Felix bernama Marzia bisognin menganggap Pewdiepie orang yang lucu , mereka bertemu dan menjadi pacar. di sekitar tahun 2012 , channel Felix sukses dengan 1 juta pelanggan , sampai dengan tahun 2014 Pewdiepie menjadi orang paling terkenal di youtube dengan memiliki lebih dari 20 juta pelanggan. Dan ia juga mendapatkan Rekor (Guiness book of record) dalam hal jumlah pelanggan dan jumlah tontonan youtube yang paling banyak

Felix biasa berkata stephano / barrels saat bermain game, dia menjadi khas akibat perkataan itu. Felix memanggil para fansnya dengan julukan Bro army. Selain game kebiasaan lain juga tertanam di pewdiepie untuk berbagi aktingnya di Fridays with Pewdiepie

Resensi buku Date Note



Date Note diawali dengan cerita Cinta Monyet. Tentunya cinta monyet sangat identik dengan cerita cinta masa kanak-kanak yang masih lucu, lugu dan biasanya akan menjadi bahan candaan saat beranjak besar. Demikian juga dengan Haris. Cinta monyetnya dimulai saat duduk di bangku kelas 6 SD. Sebagaimana orang jatuh cinta, maka setiap hari hari-hari Haris diisi oleh cinta impiannya yang juga teman satu sekolahnya bernama Astrid. Cerita-cerita konyolnya bergulir dalam mengejar gadis yang menjadi cinta monyetnya. Meskipun akhirnya kisah cinta monyetnya berakhir tidak happy, tetapi ada sisipan moral yang bisa diambil dari kisahnya. Menurut Haris; Cinta monyet adalah cinta yang sementara. Sesaat, tetapi memikat. Begitu besar di awal, tetapi mudah memudar ke sananya. (hal. 24),

Haris selalu menyisipkan moral cerita dalam setiap akhir kisah-kisahnya. Ada banyak kisah lain yang Haris angkat dalam buku ini, terutama kisah-kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Haris membuat istilah untuk itu dengan sebutan; Cybersetan. Jika bercerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan maka tak akan jauh-jauh dari yang namanya kesedihan, ya.. siapa sih yang mau cintanya bertepuk sebelah tangan? :D Tapi di tangan Haris, kisah cinta yang seharusnya sedih menjadi bahan cerita yang justru membuat orang terharu bahkan terasa lucu. Mungkin itulah kelebihan Haris, bisa menyampaikan cerita dengan cara lucu dan kadang mengharukan.

Buku ini dilengkapi juga dengan ilustrasi-ilustrasi apik, lucu dan bisa membuat tersenyum seketika. Salah satu lagi kelebihan buku ini, adalah tidak terdapat typo dalam text penulisannya, acung jempol untuk yang satu ini. Meskipun bergenre cerita ramaja, namun rupanya, buku ini diterbitkan dengan masih memegang teguh EYD sehingga sangat nyaman dibaca, dan ilustrasi-ilustrasi yang menggemaskan membuat pembaca tidak cepat bosan.

Meskipun ada banyak buku-buku konyol lain yang sudah terbit sebelumnya, namun buku ini sangat sayang untuk dilewatkan. Gaya bahasa Haris yang sangat jenaka, dan cara menyampaikan materi cerita yang gampang diikuti dan dicerna membuat buku ini layak menjadi salah satu bahan bacaan Anda yang menghibur. Kisah cintanya yang acapkali bersinggungan dengan sosial media seperti FB dan Twitter menjadikannya sangat dekat dengan keseharian orang-orang yang juga mungkin kerap memiliki kisah cinta yang hampir mirip dengannya.

Ciri - Ciri Karya Ilmiah

Menurut sifatnya, karangan ilmu pengetahuan itu dapat dibedakan menjadi dua:
a. Karangan ilmiah
karngan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyejikan fakta umum dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang benar. Karangan ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
b. Karangan non-ilmiah
Karangan non-ilmiah bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum.Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal

Apa pun jenis karya ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan atau akademisi. Karya Ilmiah harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahanya.
  • Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’ pembaca dihindarkan.
  • Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
  • Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
  • Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.