Senin, 28 April 2014

Resensi buku Date Note



Date Note diawali dengan cerita Cinta Monyet. Tentunya cinta monyet sangat identik dengan cerita cinta masa kanak-kanak yang masih lucu, lugu dan biasanya akan menjadi bahan candaan saat beranjak besar. Demikian juga dengan Haris. Cinta monyetnya dimulai saat duduk di bangku kelas 6 SD. Sebagaimana orang jatuh cinta, maka setiap hari hari-hari Haris diisi oleh cinta impiannya yang juga teman satu sekolahnya bernama Astrid. Cerita-cerita konyolnya bergulir dalam mengejar gadis yang menjadi cinta monyetnya. Meskipun akhirnya kisah cinta monyetnya berakhir tidak happy, tetapi ada sisipan moral yang bisa diambil dari kisahnya. Menurut Haris; Cinta monyet adalah cinta yang sementara. Sesaat, tetapi memikat. Begitu besar di awal, tetapi mudah memudar ke sananya. (hal. 24),

Haris selalu menyisipkan moral cerita dalam setiap akhir kisah-kisahnya. Ada banyak kisah lain yang Haris angkat dalam buku ini, terutama kisah-kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Haris membuat istilah untuk itu dengan sebutan; Cybersetan. Jika bercerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan maka tak akan jauh-jauh dari yang namanya kesedihan, ya.. siapa sih yang mau cintanya bertepuk sebelah tangan? :D Tapi di tangan Haris, kisah cinta yang seharusnya sedih menjadi bahan cerita yang justru membuat orang terharu bahkan terasa lucu. Mungkin itulah kelebihan Haris, bisa menyampaikan cerita dengan cara lucu dan kadang mengharukan.

Buku ini dilengkapi juga dengan ilustrasi-ilustrasi apik, lucu dan bisa membuat tersenyum seketika. Salah satu lagi kelebihan buku ini, adalah tidak terdapat typo dalam text penulisannya, acung jempol untuk yang satu ini. Meskipun bergenre cerita ramaja, namun rupanya, buku ini diterbitkan dengan masih memegang teguh EYD sehingga sangat nyaman dibaca, dan ilustrasi-ilustrasi yang menggemaskan membuat pembaca tidak cepat bosan.

Meskipun ada banyak buku-buku konyol lain yang sudah terbit sebelumnya, namun buku ini sangat sayang untuk dilewatkan. Gaya bahasa Haris yang sangat jenaka, dan cara menyampaikan materi cerita yang gampang diikuti dan dicerna membuat buku ini layak menjadi salah satu bahan bacaan Anda yang menghibur. Kisah cintanya yang acapkali bersinggungan dengan sosial media seperti FB dan Twitter menjadikannya sangat dekat dengan keseharian orang-orang yang juga mungkin kerap memiliki kisah cinta yang hampir mirip dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar